Sepasang Remaja Berkenalan Lewat Media Sosial

by:junaidi hlw



An emotional and dramatic illustration depicting two teenagers meeting for the first time after connecting through social media. They are shown in an eerie, abandoned house with broken windows, cracked walls, and dim lighting, creating a tense atmosphere. The boy appears regretful and worried, while the girl looks disheartened and anxious, hinting at a painful conclusion. The scene conveys a blend of innocence, tension, and sorrow, with details emphasizing the emotional weight of their meeting.

Sepasang Remaja Berkenalan Lewat Media Sosial, Bertemu di Rumah Kosong, Berakhir Pahit

Beritaviralonlin.blogspot.com  Di Kota Medan, seorang remaja perempuan (MA) bertemu dengan remaja laki-laki (RF) di sebuah rumah kosong setelah berkenalan lewat media sosial. Pada pertemuan tersebut, RF diduga mengambil telepon seluler milik MA dan pergi tanpa kembali, meninggalkan MA dalam kondisi panik dan kehilangan barang berharga.

Sebuah kejadian tidak menyenangkan menimpa seorang remaja perempuan berinisial MA (17) setelah pertemuannya dengan remaja laki-laki yang baru dikenalnya, RF (18), berakhir dengan kehilangan barang berharga. Kejadian ini bermula dari perkenalan keduanya melalui aplikasi media sosial yang berlanjut ke percakapan intens lewat telepon seluler.

Setelah beberapa kali berbincang, MA dan RF sepakat untuk bertemu langsung. RF mengusulkan pertemuan di sebuah rumah kosong yang diketahui telah ditinggalkan pemiliknya selama beberapa hari. Merasa penasaran dan percaya, MA pun menyetujui tempat tersebut sebagai lokasi pertemuan.

"Awalnya dia (RF) terlihat ramah dan santai, kami ngobrol panjang lebar tentang banyak hal. Saya merasa nyaman saja," ujar MA saat memberikan keterangan kepada awak media.

Namun, suasana berubah ketika RF tiba-tiba meminta izin pergi sebentar dengan alasan tertentu. Sebelum beranjak, RF dengan santai mengambil telepon seluler milik MA yang saat itu diletakkan di dekat mereka. RF berjanji akan segera kembali, tetapi beberapa jam kemudian, ia tak kunjung datang.

Merasa cemas, MA mencoba mencari keberadaan RF, namun upayanya sia-sia. MA pun akhirnya melapor ke pihak kepolisian dengan perasaan campur aduk antara sedih dan panik.

Kasus ini menjadi pengingat bagi para remaja untuk lebih waspada dalam menggunakan media sosial dan membangun hubungan dengan orang asing. Kepercayaan yang diberikan terlalu cepat dapat berujung pada kejadian yang merugikan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lembaga AR Learning Center

HATI YANG LUKA

Resiko Kesehatan Kebiasaan Minum Teh Botol